RSS
Facebook
Twitter

Showing posts with label Trading Sistem. Show all posts
Showing posts with label Trading Sistem. Show all posts

Friday, December 13, 2013

Trading Sistem #6 (Berdasarkan Action Bias Summary)


Selama ini saya terutama dalam melakukna trading baik forex maupun komoditi, sering mengalami kebingungan. Kebingungannya itu adalah pair apa yang akan saya tradingkan hari ini?
Seteleh mencari sana-sini, akahirnya saya menemukan sebuah pedoman bagi saya dalam melakukan pair apa yang akan saya tradingkan hari ini. Pedoman atau referensi itu adalah Action Bias Summary. Pedoman ini saya temukan di website actionforex.com dan oilngold.com. Detail lengkap mengenai action bias summary, Anda bisa langsung ke websitenya.

Untuk itu saya akan mencoba trading berdasarkan action bias tersebut.

Action Bias Summary (Currency) - !3 Desember 2013 jam 08:00 wita

Dari tabel diatas diketahui bahwa pair mata uang yang memiliki trend yang sama di TF Hourly, 6 Hours, Daily dan Weekly adalah USDJPY, EURAUD, CADJPY dan GBPAUD yang kebetulan semuanya dalam keadaan trend up.

Karena di broker yang saya ikutin tidak memiliki pair CADJPY dan GBPAUD, maka saya akan coba trading (demo account dulu... :) ) untuk pair mata uang USDJPY dan EURAUD.

Open posisi saya berdasarkan Action Bias Summary

Sementara untuk action bias komoditi sebagai berikut:

Action Bias Summary (Commodity) - 13 Desember 2013 jam 08:00 wita
Karena semua komoditi diatas tidak memiliki trend yang sama di TF Hourly, Daily dan Weekly, maka saya tidak akan trading di komoditi apapun.


Happy CUAN !!!


Best Regards,

Thursday, November 28, 2013

Trading dengan 2 Time Frame dan 7 Indikator (Trading Sistem #5)

Banyak indikator yang bisa kita gunakan untuk membantu kita dalam menentukan open posisi di market forex, bukan hanya custom indikator tapi juga ada indikator bawaan dari MT 4 yang sangat powerfull menurut saya meskipun repaint. Jika kita bisa menggunakannya dengan benar hasilnya bisa melebihi indikator custom. Namun disini saya tidak menggunakan indikator bawaan dari MT4, melainkan lebih banyak menggunakan indikator custom. Berikut saya perkenalkan my system trading saya yang baru.

  1. Time Frame (TF) yang digunakan adalah TF-M15 (time frame 15 menitan) dan TF-H4 (time frame 4 jam-an). TF-H4 digunakan sebagai acuan big trend pada saat itu dan TF yang lebih kecil yakni TF-M15 digunakan untuk open posisi. 
  2. Indikator SSG HASignal: berwarna biru artinya trend naik, sebaliknya berwarna putih trend turun
  3. Indikator SSG_Bline SSG Bline berwarna DarkOrange artinya trend turun dan sebaliknya berwarna Lime trend naik 
  4. Indikator SSG_Fbar SSG_Fbar berwarna Red artinya trend turun dan sebaliknya berwarna Lime trend naik 
  5. Indikator mm_TCCI mm_TCCI berwarna pink artinya trend naik dan berwarna kuning trend turun 
  6. Indikator RaitisCyFilter RaitisCyFilter berwarna LimeGreen artinya trend naik dan berwarna DarkOrange trend turun 
  7. Indikator Dot RaitisStoch RaitisStoch berwarna LimeGreen artinya trend naik dan berwarna DarkOrange trend turun 
  8. Indikator Forex Power Inidkator ini menunjukkan kekuatan sebuah mata uang terhadap mata uang yang lainnya 
 Download: Forex Power, mm_TCCI, SSG, Raitis 

Untuk mencari pasanga mata uang yang mana yang akan kita tradingkan/diperdagangkan dan kekuatan dari masing-masing mata uang bisa digunakan indikator Forex Power sebagai acuan awalnya. Dari indikator inilah kita bisa menganalisa lebih lanjut.

Open posisi BUY/LONG ketika: 
  1. Buka chart pasangan mata uang di TF H4. 
  2. Apakah SSG HASignal berwarna biru? 
  3. Apakah SSG Bline berwarna Lime? 
  4. Apakah SSG_Fbar berwarna Lime?
  5. Apakah mm_TCCI berwarna pink?
  6. Apakah RaitisCyFilter berwarna LimeGreen?
  7. Apakah Dot RaitisStoch berwarna LimeGren? 
  8. Jika semuanya Ya (paling tidak ada 4/5 indikator yang searah termasuk yang HARUS TERPENUHI adalah SSG Bline dan SSG_Fbar searah)
  9. Buka TF-M15 dan lihat semua indikator diatas harus menunjukkan indikasi BUY/LONG yang sama dengan di TF-H4. Jika tidak, ditunggu saat yang paling tepat. 

Untuk Open posisi SELL/SHORT:

  1. Buka chart pasangan mata uang di TF H4.
  2. Apakah SSG HASignal berwarna putih?
  3. Apakah SSG Bline berwarna DarkOrang?
  4. Apakah SSG_Fbar berwarna Red?
  5. Apakah mm_TCCI berwarna kuning?
  6. Apakah RaitisCyFilter berwarna DarkOrange?
  7. Apakah Dot RaitisStoch berwarna DarkOrange?
  8. Jika semuanya Ya (paling tidak ada 4/5 indikator yang searah termasuk yang HARUS TERPENUHI adalah SSG Bline dan SSG_Fbar searah)
  9. Buka TF-M15 dan lihat semua indikator diatas harus menunjukkan indikasi BUY/LONG yang sama dengan di TF-H4. Jika tidak, ditunggu saat yang paling tepat. 

 Semoga bermanfaat.


 Best Regards,

Wednesday, October 9, 2013

Trading Dengan Pivot Point (Trading Sistem #4)

Disini saya tidak ingin menggurui, namun hanya ingin memeberikan informasi bagaimana cara trading (terutama trading forex) menggunakan Pivot Point.

Lanjut saja ya...

Apa sih tujuannya kita menggunakan Pivot Point dalam trading kita? Pivot Point adalah perhitungan aritmatika yang dipergunakan oleh trader untuk mengantisipasi pergerakan harga. Pivot Poin paling sering digunakan oleh FOREX Trader untuk menetukan level Support dan Resistance yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam mengambil keputusan.

Apa saja yang bisa kita dapatkan dengan menggunakan Pivot Point ini?

Trading dengan menggunakan Pivot Point didasarkan pada dua tendensi:

1. Bila suatu hari harga dibuka diatas Pivot Point, maka ia akan selalu berada diatas poin tersebut sampai ia menyentuh titik Resistance.

2.Sebaliknya bila pada suatu hari harga dibuka di bawah Pivot Point maka ia akan selalu berada di bawah poin tersebut sampai ia menyentuh titik Support.

Ketika ia tidak mampu menembus R1 maka ia cenderung akan berbalik ke S1. Sebaliknya pula ketika ia tidak mampu menembus titik S1 maka ia cenderung akan berbalik ke R1.

Ketika harga berada di atas Pivot dan trader menunggu ia mendekati titik resistance dan berbalik, maka dia mengambil posisi sell.
Sebaliknya ketika harga berada dibawah Pivot, trader yang sabar akan menunggu harga mendekati support, saat berbalik ia akan ambil posisi buy.

Jika pasar dibuka pada titik ekstrim R2 atau S2, harga akan menunjukkan kecendrungan kembali ke pivot point. Karena itu, trader tidak akan membuka posisi buy pada level R2 atau membuka posisi Sell pada level S2. Hal ini juga berlaku untuk level R3 atau S3.


Demikian informasinya. Semoga bermanfaat.

Best Regards,

Wednesday, October 31, 2012

Sistim Trading yang Sederhana (Trading Sistem #3)


Trading Setup
  • Perdagangan pada daily chart (swing trading)
  • 5 EMA
  • 10 EMA
  • Stocahstic (10,3,3)
  • RSI (14)

Trading Rules
Stop Loss = 30pips

Entry Rules :
1. Order Buy jika :
  • 5 EMA memotong 10 EMA di atas dan kedua saluran stokastik sedang menuju ke atas (tidak masuk jika garis stokastik sudah di wilayah overbought)
  • RSI lebih besar dari 50
2. Order Sell jika :
  • 5 EMA memotong 10 EMA di bawah dan kedua saluran stokastik sedang menuju ke bawah DAN (jangan masukkan baris stokastik jika sudah di wilayah oversold)
  • RSI kurang dari 50

Exit Rules :
Keluar dari market atau close posisi ketika 5 EMA memotong 10 EMA pada arah berlawanan dari perdagangan Anda atau jika RSI kembali ke 50.

Ini adalah sistem perdagangan swing dan diperdagangkan pada daily chart. Selanjutnya, kita menggunakan moving average untuk membantu mengidentifikasi tren baru sedini mungkin.
Stochastics membantu menentukan apakah masih ok bagi kita untuk memasuki perdagangan setelah moving average crossover, dan juga membantu kita menghindari oversold dan overbought area. RSI merupakan alat konfirmasi ekstra yang membantu kita menentukan kekuatan dari kecenderungan kita.
Setelah mencari tahu setup perdagangan kita, kita kemudian ditentukan risiko untuk perdagangan masing-masing. Sistem ini, kita bersedia untuk resiko 30 pips pada perdaganga. Biasanya, semakin tinggi bingkai waktu,  Anda harus bersedia mengambil risiko karena keuntungan Anda biasanya akan lebih besar daripada jika Anda trading pada kerangka waktu yang lebih kecil.

Semoga bermanfaat..!!!


Wednesday, October 3, 2012

Tom Demark System (Trading Sistem #2)

It is easy, simple but awesome in power. It works with all pairs (major and others) which means you have an entry most of the

time. The magic of this strategy never fades. Now let us get to business and revel in the magic:

Set up:
1-  EMA 9 (Aqua), EMA 30 (yellow), 
2- Momentum indicator (draw a horizontal line at the 100 point).
3- The hourly chart.
4- Draw a Tom Demark trend line (connecting at least 3 swing high (or low). And should avoid steep angles

Entry:
Enter buy when the 9 EMA crosses up the 30 EMA and the momentum line is above 100. And price breaks the down trend line.
(The trend line is our invaluable filter so make sure you do a lot of practice with it). Entry should be placed at the opening of the
new hourly candle after the cross (to make sure the crossing and trend break are real and to keep away from whipsaw).
Enter sell when the 9 EMA crosses down the 30 EMA and the momentum line is below 100. And price breaks the trend line, at
the new hourly candle after the EMA crossing.
The EMA crossing can occur before or after the trend line break.

Stop: 40 pips (it has to be respected).

Target: from 40 pips up to 150 pips (depending on pair volatility and current situation).
Move your stop in the direction of trade in steps of 10 pips. When market reaches 75% of its daily range tighten your stop. When
you see signs of reversal close order at market price. When you do not see any signs of reversal get rid of your limit and follow
the price very closely with your trailing stop.

Tom Demark (TD) Trading System

My New Trading Sistem (Trading Sistem #1)


This is my typical trading strategy, using Tom Demark Trend Line and 25 EMA .

Step 1 
Draw your up and down trend lines on the 4 Hr chart. Plot a 25 EMA on same chart. You may learn how to draw trend lines from many free online articles on this subject. But it is best to get a Trend Line drawing software and install into your MT4 Platform.

Step 2 
Look out for a break of the trend line or EMA on the 4 HR chart to signal trend direction

New Trading Sistem with Trend Line and EMA


Step 3 
Switch over to the 1HR chart and draw up and down trend lines and also plot the 25 EMA. If you are using trend line drawing software ,the trend lines are always drawn automatically by your computer.See attached charts on nzdusd. 

Entry Point on H1 chart

From the above explanations , you can easily see the entry points to short nzdusd on the 1 Hr chart.

Step 4 Look out for entry signal on the 1 Hr chart thus: sell on break of the down trendline /EMA and buy on break of up trendline/EMA. From Experience ,Stop loss level is usually between 30-60 pips on most major pairs using this strategy. Take profit between 40 to 150 pips, or when you notice any reversal signs. Do not hold on to open positionS for more than 2 hours.

This system is very easy to trade if you use a Trend line drawing software. All you need do is to check out your 4 HR and 1 HR charts and see which of the pairs have met the above conditions to place your trade.

This strategy has above 80% success rate.The only challenge is your ability to overcome the temptation of deviating from the rules.